MANUSIA dan KEBUDAYAAN (BAB 2)

NAMA : Rahmat Septiansyah

NPM :15110579

Kelas : 1KA26

MANUSIA

Unsur-unsur yang membangun manusia :

1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait

  • jasad
  • hayat

mengandung unsure hidup yang ditandai dengan gerak

  • ruh
  • nafas

keakuan/kesadaran tentang diri sendiri

2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur

  • Id

Bagian kepribadian yang paling mendasar

  • Ego

Perkembangannya terjadi antara usia 1 dan 2 tahun

  • Disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam

menghubungkan Id kedalam saluran social

  • Super Ego

Struktur kepribadian yang paling akhir muncul ± pada usia 5 tahun terbentuk dari lingkungan eksternal

3. Hakekat Manusia Ada : 4

  1. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
  2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi dengan:
  • akal
  • kehendak
  • perasaan

Daya rasa /perasaan dalam diri manusia ada : 2

1. Perasaan Inderawi

Yaitu rangsangan jasmani melalui panca indra, tingkatannya rendah terdapat pada manusia dan binatang.

2. Perasaan rokhani

Perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia saja , seperti:

  • perasaan intelektuan :

perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan, seperti seseorang merasa senang atau puas apabila ia dapat mengetahui sesuatu, sebaliknya tidak senang atau tidak puas apabila ia tidak berhasil mengetahui sesuatu

  • perasaan estetis :

perasaan yang berkenaan dengan keindahan, seperti seseorang merasa senang apabila ia melihat atau mendengar sesuatu yang indah, sebaliknya timbul perasaan kesal apabila tidak indah

  • perasaan etis :

perasaaan yang berkenaan dengan kebaikan, seperti seseorang merasa senang apabila sesuatu itu baik , sebaliknya perasaan benci apabila sesuatu itu jahat

  • perasaan diri :

perasaan yang berkenaan dengan harga diri, seperti apabila seseorang memiliki kelebihan pada dirinya ia merasa tinggi, angkuh, dan sombong. Sebaliknya apabila ada kekurangan pada dirinya ia merasa rendah diri ( minder)

  • perasaan social :

perasaan yang berkenaan dengan kelompok/ikut merasakan kehidupan orang lain seperti apabila orang berhasil ia ikut senang,apabila orang gagal, memperoleh musibah ia ikut sedih

  • perasaan religius :

perasaan yang berkenaan dengan agama/kepercayaan seperti seseorang merasa tentram jiwanya apabila ia tawakal kepada Tuhan, yaitu mematuhi segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

3. Mahluk biokultural.

Yaitu mahluk hayati yang budayawi

4. Mahluk ekologi ( terikat dengan lingkungan)

Yaitu manusia mempunyai sifat alamiah , tunduk pada hukum alamiah pula

KEBUDAYAAN:

A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Definisi kebudayaan dari para tokoh

1. Melville j. Herkovits dan Bronislow Malinowski mengemukakan “cultural determinism” yang artinya segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu, contoh: masyarakat di pedesaan adalah masyarakat agraris karena kebanyakan pekerjaannya bertani.

2. Herkovits, Memandang kebudayaan sebagai “ super organic”. Artinya kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus ,meskipun manusai penghasil kebudayaan sudah silih berganti karena kehidupan dan kematian tapi kebudayaan tetap hidup terus.

3. Selo Soemardjan dan Soelaeman sumardi, Mengemukakan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat

  • hasil karya masyarakat

sepeti teknologi dan kebudayaan kebendaan

  • hasil rasa ( yaitu yang meliputi jiwa manusia)

seperti mewujudkan segala akidah-akidah dan nilai-nilai social yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan , misalnya: agama, ideology, kebatinan, kesinian, dan semua unsure yang merupakan hasil ekspresi jiwa manusia

  • hasil cipta

seperti filsafat dan ilmu pengetahuan

4. EB Tylor, Mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut: Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh menusia sebagai anggota masyarakat.

5. Sutan takdir alisyahbana, Menyatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikit, hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan sebab semua laku dan perbuatan tercakup didalamnya.

6. Koencoroningrat, Menyatakan bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya

7. A.L Krober dan C. Kluckhon, Mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya

8. C.A Van Peurson, Mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompokorang-orang, berlainan dengan hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam

Kebudayaan jika dikaji dari asal katanya

  • dari bahasa sanskerta budhayah: yang berarti budi/akal
  • latin colere : yang berarti mengolah tanah/bertani

Kebudayaan pengertian secara praktis

Yaitu kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama :

  • yang mengarahkan tingkah laku
  • memberi seperangkat model untuk bertingkah laku kepada masyarakat

Sistem nilai dan gagasan utama terwujud dalam 3 sistem

  1. Sistem Ideologi : Meliputi etika, norma, adat istiadat dan peraturan hukum
  2. Sistem Sosial : Meliputi hubungan dan kegiatan soaial di dalam masyarakat
  3. Sistem Tehnologi : Seperti kebudayaan yang berupa kebendaan

B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Unsur kebudayaan besar(cultural universal): dikemukakan oleh C. Kluckhon ada 7

1. Sistem religius (homo religius)
Merupakan produk manusia sebagai homo religius. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.

2. Sistem organisasi kemasyarakatan (homo socius)

Merupakan prodak manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah namun memiliki akal maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. Sistem pengetahuan (homo safiens)

Merupakan prodak manusia sebagai homo safiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri maupun dari orang lain.

4. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi (homo ekonomicus)

Merupakan produk manusia sebagai homo economicus, yaitu menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.

5. Sistem peralatan hidup dan tehnologi (homo faber)

Merupakan produk manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya manusia dapat membuat dan mempergunakan alat, dengan alat-alat ciptaannya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya .

6. Sistem bahasa (homo longuens)

Merupakan produk manusia sebagai homo longuens.

7. Sistem kesenian (homo aesteticus)

Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukipi kebutuhan fisiknya maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya seperti perlunya pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.

Unsur kebudayaan besar(cultural universal)diatas tsb dapat dijabarkan lagi ke

dalam unsur-unsur yang lebih kecil :

  1. kegiatan kebudayaan (cultural activity)
  2. trait complex: unsure kebudayaan yang lebih kecil disbanding dengan cultural activity
  3. traits : unsure yang lebih kecil dibanding dengan trait complex
  4. Item : unsure kebudayaan yang paling kecil yang sudah tidak bias dibagibagi lagi

C. WUJUD KEBUDAYAAN

1. Kompleks gagasan , konsep dan pikiran manusia

  • sifatnya abstrak , tak dapat dilihat dan berpusat di kepala manusia

contoh : tata tertib ujian di Gunadarma, cita-cita Gunadarma dan

sebagainya

  • disebut system social

2. Kompleks aktifitas

  • sifatnya kongkrit, berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi

contoh : karyawan yang sedang mengetik di ruangan kantor Gunadarma

  • disebut system social

3. Benda

  • sifatnya kongkrit , berwujud kebendaan

contoh: sederetan buku-buku yang ada di perpustakaan

D. FUNGSI KEBUDAYAAN ADA 3

1. Melindungi diri kepada alam
Misalnya : tehnologi

2. mengatur hubungan antar manusia

misalnya : “norma” yaitu kebiasaan yang dijadikan dasar bagi hubungan antara orang-orang sehingga tingkah laku / tindakan masing-masing dapat diatur.

Norma yaitu berasal dari masyarakat itu sendiri , sifatnya tidak tertulis bila dilanggar sangsinya tidak berat. Norma ada 4 macam:

  • cara (usage)

misalnya : cara makan yang baik

  • kebiasaan ( volways )

misalnya : kebiasaan menghormati yang lebih tua

  • tata kelakuan ( mores )

yaitu yang ada hubungannya dengan tata susila / moral

  • adat istiadat

misalnya : adat pertunangan menjelang pernikahan

  • Sebagai wadah dari segenap perasaan manusia

Misalnya : kesenian

Perubahan Kebudayaan

Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolisasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat sekitarnya. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan

gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah dari kebudayaan tadi.Dimana gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lainnya.

Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:

1. sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri,

misalnya: peruban jumlah dan komposisi penduduk

2. sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Seperti masyarakat yang hidupnya terbuka yang berada dalam jalur-jalurhubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.

Contoh: antara masyarakat di kota dengan masyarakat di pedesaan ( yang sangat terisolasi ) maka akan dengan cepat mengalami perubahan di kota dibanding dengan di desa tersebut , seperti misalnya mode pakaian , rambut dsb.

Perubahan ini selain karena jumlah penduduk dan komposisinya juga karena adanya difusi ( penyebaran ) kebudayaan , penemuan-penemuan baru khususnya teknologi dan inivasi.

Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan Berbeda :

Perubahan Sosial :

  • Dalam perubahan social terjadi perubahan struktur social dan pola-polahubungan social, antara lain : system politik dan kekuasaan, persebaran penduduk, system status, hubungan-hubungan di dalam keluarga.
  • Perubahan social adalah segala perubahan pada lembaga-lembagakemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya termasuk didalamnya : nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Sedangkan Perubahan Kebudayaan (Akulturasi) :

  • Terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsure-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa, sehingga unsure-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri , tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
  • Perubahan kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat / sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain : Aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian) dan bahasa.

Proses akulturasi terjadi biasanya pada suatu masyarakat hidup yang bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara terjadi hubungan-hubungan, seperti mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan migrasi besar-besaran itu mempermudah berlangsungnya akulturasi tsb.

Beberapa Masalah Yang Menyangkut Proses Di Atas Adalah :

  • Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima
  • Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit deterima
  • Individu-individu manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru
  • Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tsb

Masalah-Masalah Kebudayaan

A. Unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima

  • unsur kebudayaan kebendaan
  • unsur kebudayaan yang membawa manfaat besar
  • unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsure-unsur kebudayaan tersebut

B. Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima

  • Unsur-unsur kebudayaan yang menyangkut system kepercayaan. Contohnya : agama
  • Yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contohnya : makanan pokok, sebagai orang Indonesia kita pertama dikenalkan makanan pokok adalah nasi sehingga bila belum makan nasi, perut rasanya belum pas

C. Individu-individu manakah yang cepat menerima unsure-unsur yang baru

Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu yang cepat menerima unsure-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi.

Sebaliknya generasi tua dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru. Hal itu disebabkan karena norma-norma yang tradisional sudah mendarah daging dan menjiwai sehingga sukar sekali untuk mengubah norma-norma yang sudah demikian meresapnya dalam jiwa generasi tua tsb. Sebaliknya belum menetapnya unsure-unsur / norma-norma tradisional dalam jiwa generasi muda , menyebabkan mereka lebih mudah menerima unsureunsur baru yang kemungkinan besar dapat mengubah kehidupan mereka.

D. Ketegangan-ketegangan apa yang timbul sebagai akibat akulturasi tsb

Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi selalu ada kelompok individu yang sukar sekali / bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Perubahan dianggap oleh golongan tsb sebagai keadaan krisis yang membahayakan keutuhan masyarakat. Apabila meraka merupakan golongan yang kuat maka mungkin proses perubahahn dapat ditahannya, sebaliknya bila mereka berada dipihak yang lemah maka mereka hanya dapat

menunjukan sikap yang tidak puas.

(SUMBER):

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar